Kegiatan Karnaval HUT-RI SMK KOMPUTAMA PESAHANGAN
Karnaval
dalam rangka memperingati HUT RI yang dilaksanakan di desa Pesahangan oleh
Peserta didik SMK KOMPUTAMA PESAHANGAN. Karnaval ini merupakan salah satu
kegiatan peringatan HUT RI yang menjadi agenda tahunan
bagi sekolah SMK KOMPUTAMA PESAHANGAN. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta
didik yang telah berpartisipasi pada kegiatan karnaval bahkan sebelum karnaval
dimulai.
Setiap
karnaval banyak peserta karnaval yang
mendandani kendaraan, barang ataupun badan mereka sendiri agar menciptakan
sebuah karakter yang mencolok dan jenaka, bahkan tak sedikit meluapkan jeritan
atau isi hati peserta karnaval terhadap kehidupan social ataupun terhadap
pemerintah. Tidak hanya menyentil berbagai isu sosial, karnaval pun dijadikan kesempatan
untuk memamerkan tentang prestasi yang telah diraih, kegiatan eskul apa saja
yang dimiliki, secara tidak langsung mencoba merebut hati orang tua (calon)
siswa meski tahun ajaran baru (untuk tahun ini) sudah lewat. Tampilan Pasukan
PBB pun yang menjadi salah satu kebanggan utama sekolah juga dipertontonkan.
Tapi karnaval tidak melulu serius seperti yang telah disebutkan di atas. Lebih
dari itu, karnaval lebih banyak mengandung unsur hiburan. Kesenian seperti
pencak silat dan kuda lumping lengkap dengan orkesnya ikut berkeliling,
menghibur para warga. Mempertontonkan ilmu dan jurus dari padepokan
masing-masing. Keberagaman masyarakat Indonesia sebisa mungkin dicerminkan saat
karnaval. Selain membawa kemeriahan karnaval 17-an seperti ini menunjukkan akan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semua kostum dan konsep para peserta
karnaval tidak akan terwujud tanpa adanya kekompakan antar peserta. Kendaraan
yang dihias serta atribut karnaval tidak akan selesai tanpa ada gotong royong
dari para peserta didik.
Karnaval tidak hanya sekedar
hiburan. Tidak hanya sekedar acara peringatan HUT RI. Tidak hanya sekedar
memperkenalkan potensi daerah. Lebih dari itu, karnaval membawa semangat gotong
royong, kerja sama serta persatuan dan kesatuan antar warga yang memang sangat
dibutuhkan di era globalisasi ini. Harus diingat bahwa kemerdekaan ini tidak
akan tercapai dan bisa bertahan tanpa adanya persatuan dan kesatuan. Jauhi isu
agama. Jauhi isu sara. Karena meski berbeda-beda, kita tetap satu jua. Bersatu
kita teguh, bercerai kita runtuh.Dirgahayu Republik Indonesia.
SMK Komputama Pesahangan